Kamis, 09 April 2015

Cara Kerja Mesin Cetak Offset


Cetak offset merupakan teknik mencetak yang banyak digunakan saat ini. Karena telah terbukti teknik cetak yang satu ini memang memiliki sangat banyak keunggulan dibanding teknik-teknik lainnya. Kecepatan, kemampuan, dan kemajuan teknologinya bisa dibilang sebagai kekuatan utama cetak offset. Bagaimana tidak, mesin offset tersedia dalam beberapa pilihan. Dimulai dari mesin satu warna seperti Hiedelberg GTO 52, Printmaster, Speed Master, Roland, hingga mesin-mesin web yang berukuran besarpun ada. Cetak offset mengadopsi teknik cetak datar, dimana image area dan non image area sama tingginya. Namun apakah sebenarnya cetak offset itu.


             
Offset berasal dari kata set-off yaitu beralih, dimana lapisan tinta yang ada di pelat cetak tidak langsung dialihkan ke permukaan bahan cetak tetapi diberikan dulu kepada sebuah blanket sebagai perantaranya.

Karena proses peralihan tadi, maka dalam mesin cetak offset tersebut  setidaknya terdapat tiga buah silinder utama. Pertama, silinder pelat,  kedua silinder blanket,  dan yang terakhir silinder impresion. Dan karena dalam cetak offset tinta harus melalui blanket terlebih dahulu sebelum mencapai permukaan bahan cetak, maka cetak offset termasuk teknik cetak tidak langsung.

Sama seperti stempel anda di rumah, pelat cetak offset juga terdiri dari dua bagian, yaitu image area yang nantinya akan membentuk gambar dan non image area. Bedanya juga pada stempel acuan cetaknya bergelombang, maka tidak pada cetak offset, dalam cetak offset pelat cetak yang digunakan itu datar.

Cetak offset disebut juga chemical printing technique atau teknik cetak kimia, karena dalam prosesnya cetak offset memanfaatkan sifat tolak-menolak antara air dan minyak. Air yang dimaksud adalah air pembasah yang digunakan dalam cetak offset, dan minyak dianalogikan sebagai tinta yang digunakan dalam proses cetak. Bagian image area pada pelat cetak offset terbuat dari lapisan Oleophylic yang bersifat menolak air dan menerima tinta. Sebaliknya bagian non image area terbuat dari lapisan hidrophylic yang menerima air dan akan menolak tinta.


   
Seperti diketahui bahwa air mustahil melekat pada permukaan yang licin. Maka, permukaan bagian oleophylic dibuat licin, sedangkan hydrophylic kasar. Dalam proses cetak offset sendiri, pertama-tama pelat akan diberi lapisan air, dan karena sifat-sifat bagian pelat tadi maka bagian hidrophylic pun akan terlapisi oleh air, sedangkan bagian oleophylic akan tetap kering. Pada tahap selanjutnya, pelat cetak akan dilapisi oleh tinta, dan karena bagian hidropylic telah terlapisi oleh air, maka mustahil tinta akan melekat diatasnya, dan karena bagian oleophylic mampu menarik tinta, maka bagian itu pun akan terlapisi oleh tinta, dan gambar-pun akan terbentuk


Demikian artikel dr cara kerja mesin cetak offset, semoga membantu dan mohon maaf bila ada salah kata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar